Seberapa Efektif Prakerja untuk Mengurangi Pengangguran di Indonesia?
by Pintar


Tahukah kamu? Berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) oleh Badan Pusat Statistik Indonesia, pada bulan Februari 2024 jumlah pengangguran di Indonesia telah mencapai 7.2 juta orang. Angka ini merupakan 4.82% dari jumlah angkatan kerja di Indonesia. Artinya, jika terdapat 100 orang angkatan kerja, maka 5 di antaranya merupakan seorang pengangguran. Cukup banyak ya!
Tapi, Mengapa Terdapat Cukup Banyak Pengangguran di Indonesia?
Ternyata, tingginya angka pengangguran di suatu wilayah dipengaruhi oleh berbagai hal, seperti:
1. Pertumbuhan Ekonomi yang Tidak Merata
Pertumbuhan ekonomi di Indonesia tidak selalu merata di seluruh wilayah. Daerah perkotaan cenderung berkembang lebih cepat dibandingkan dengan daerah pedesaan. Akibatnya, banyak orang dari pedesaan yang pindah ke kota untuk mencari pekerjaan, karena terbatasnya kesempatan bekerja di pedesaan.
2. Ketidaksesuaian Keterampilan dengan Kebutuhan Pasar Kerja
Banyak lulusan sekolah dan perguruan tinggi yang belum memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Kurikulum pendidikan yang kurang relevan dengan kebutuhan industri membuat lulusan kurang siap untuk masuk ke dunia kerja. Akibatnya, banyak dari mereka yang menganggur atau bekerja di sektor informal yang kurang stabil.
3. Kemajuan Teknologi
Kemajuan teknologi dan otomatisasi menyebabkan banyak pekerjaan manual digantikan oleh mesin karena dianggap lebih produktif dan efisien. Hal ini menyebabkan berkurangnya kebutuhan industri terhadap tenaga kerja manusia.
4. Kesenjangan Pendidikan dan Pelatihan
Akses terhadap pendidikan dan pelatihan yang berkualitas masih menjadi masalah di banyak daerah. Kurangnya akses ini membuat banyak penduduk di daerah tidak memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh pasar kerja modern, hal ini menyulitkan mereka dalam mendapatkan pekerjaan yang layak.
Banyaknya pengangguran di Indonesia umumnya disebabkan oleh ketidaksiapan para angkatan kerja akan kebutuhan dan tuntutan industri saat ini. Sehingga, diperlukan peran pemerintah untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Baca juga: Menggali Potensi Diri dengan Prakerja? Ini 5 Cerita Pengguna PINTAR yang Sudah Membuktikannya!
Upaya Pemerintah dalam Mengurangi Angka Pengangguran
Setidaknya, terdapat empat strategi pemerintah yang dicanangkan untuk mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia. Upaya-upaya tersebut di antaranya:
1. Prakerja
Strategi pertama yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi pengangguran adalah mengubah pola pikir angkatan kerja Indonesia menjadi lifelong learning yang diimplementasikan melalui program Prakerja. Program Prakerja dapat diikuti oleh angkatan kerja tanpa membedakan tingkat usia dan latar belakang pekerjaan. Program Prakerja juga menyediakan berbagai macam pelatihan terkini, sesuai dengan kebutuhan pasar kerja saat ini.
2. Memetakan Kebutuhan Pasar Kerja 5 hingga 10 Tahun Mendatang
Saat ini, Pemerintah sedang memetakan kebutuhan pasar kerja untuk 5 sampai 10 tahun mendatang. Pemerintah menjalin dialog-dialog konstruktif dengan para pelaku industri untuk bisa menangkap kondisi pasar kerja selama 5 sampai 10 tahun kedepan. Upaya ini dilakukan, karena Pemerintah menilai bahwa para pelaku industri merupakan pihak yang paling mengetahui trend perkembangan pasar kerja di dalam negeri.
3. Pasar Kerja Luar Negeri
Untuk mengoptimalkan tingkat penyerapan angkatan kerja Indonesia. Pemerintah mempertimbangkan pasar kerja luar negeri sebagai salah satu strategi. Saat ini, Pemerintah sedang menyusun Peraturan Presiden tentang Penguatan Tata Kelola Penempatan Pekerja Migran Indonesia. Kemenkumham telah menyurati Menko Perekonomian untuk segera menyurati presiden terkait penerbitan Perpres tersebut.
4. Peningkatan Jumlah Pengusaha
Upaya peningkatan jumlah pengusaha di Indonesia terus dilakukan setiap tahunnya. Tahun ini, pemerintah menargetkan wirausaha mapan di Indonesia naik dari 3,04% menjadi 3,95%. Target ini didorong dengan implementasi PP No. 7 Tahun 2021, yang mewajibkan pemerintah daerah untuk membentuk setidaknya satu lembaga inkubator wirausaha di daerahnya. Pemerintah angkatan kerja usia muda yang tidak bekerja untuk bisa menjadi wirausaha atau menciptakan usaha rintisan di bidang digital.
Baca juga: Sukses Melamar Kerja dengan 4 Kursus Prakerja Ini
Prakerja sebagai Strategi Pertama, Apakah Efektif?
Efektif atau tidaknya suatu program tentu dipengaruhi oleh berbagai faktor. Hasil studi yang dilakukan oleh DEFINIT - Asian Development Bank (ABD) menunjukkan bahwa penerima Prakerja memberikan kesan positif atas pengalaman mereka dalam proses pendaftaran program, pelaksanaan pelatihan, hingga penyelesaian pelatihan.
Sebanyak 95% responden studi DEFINIT - ADF menyatakan jika program Prakerja meningkatkan peluang peserta untuk mendapatkan pekerjaan, 82% responden menyatakan bahwa program Prakerja meningkatkan keterampilan, kompetensi, dan produktivitas peserta, serta 99% responden menyatakan bahwa program Prakerja meningkatkan motivasi peserta untuk mempelajari teknologi digital.
Founder DEFINIT mengatakan “Prakerja dengan moda online ini brings lifelong learning education to home. Pelatihan (Prakerja) ini inklusif baik secara usia maupun gender“.
Selain studi yang dilakukan oleh DEFINIT, SVARA Institute juga melakukan kajian lanjutan untuk menganalisis dampak Prakerja dan akses internet terhadap kompetensi, produktivitas, daya saing, dan keterampilan kewirausahaan.
Hasilnya, Kajian SVARA Institute menunjukkan bahwa Prakerja meningkatkan pendapatan penerima manfaat antara 15.5-17.6% lebih tinggi dibanding non-penerima manfaat Prakerja (Rp234.000 - Rp264.000 per bulan secara rata-rata).
Berdasarkan informasi tersebut, apakah program Prakerja efektif untuk mengurangi angka pengangguran?
Jawabannya, Ya tentu!
Bahkan 95% responden studi DEFINIT menyatakan jika program Prakerja meningkatkan peluang para peserta untuk mendapatkan pekerjaan. Tak hanya itu, kajian SVARA Institute juga menyatakan bahwa program Prakerja meningkatkan pendapatan para pesertanya.
Sangat menarik ya! Jika kamu yang ingin meningkatkan skill dan keterampilan melalui program Prakerja, kamu dapat mendaftarkan diri melalui link ini.
Setelah berhasil menjadi salah satu peserta Prakerja, kamu dapat mengikuti berbagai pelatihan Prakerja melalui digital platform resmi PINTAR. Mengapa harus PINTAR? Baca artikel di bawah ini untuk informasi selengkapnya ya!
Artikel terkait: PINTAR, Mitra Platform Digital Resmi Kartu Prakerja