Era Gig Economy: Fleksibel Tapi Tidak Stabil

by Pintar

Halo Sobat PINTAR!

Era Gig Economy telah menjadi fenomena global yang mengubah paradigma cara kita bekerja dan mencari penghidupan. Dengan meningkatnya pekerja lepas, kontrak, dan sementara, Gig Economy membawa peluang serta tantangan baru bagi individu, bisnis, dan ekonomi secara keseluruhan.

Apa itu Gig Economy?
Gig Economy adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pasar tenaga kerja yang bersifat sementara dan fleksibel, di mana kamu bekerja sebagai freelancer atau pekerja lepas daripada sebagai pegawai tetap di satu perusahaan. Dalam bahasa slang, gig memiliki arti ‘manggung’ bagi para pemusik. Dalam Gig Economy, kamu dibayar untuk setiap proyek atau "gig" yang berhasil diselesaikan, bukan menerima gaji tetap bulanan.

Menurut McKinsey Global Institute, Gig Economy diproyeksikan akan mencakup 80% dari angkatan kerja di Indonesia pada tahun 2030. Hal ini mencerminkan pergeseran signifikan dari model kerja tradisional ke sistem yang lebih fleksibel dan dinamis.

Pekerjaan yang Termasuk dalam Gig Economy
Banyak jenis pekerjaan yang termasuk dalam Gig Economy, antara lain:
- IT
- Digital Marketing Specialist
- Social Media Specialist
- Pengantar makanan
- Penulis (copywriter & content writing)
- Desainer grafis
- Pengembang web
- Influencer / Content Creator
- Akuntansi
- Project Management
- Fotografer
- Event Organizer, dan masih banyak lagi.

Dampak Gig Economy di Indonesia

Dampak Positif
Keuntungan utama Gig Economy adalah fleksibilitas. Tidak hanya waktu, tapi juga tempat. Sobat PINTAR yang suka WFC atau Work From Cafe pasti cocok banget untuk tipe kerja seperti ini. Memungkinkan kamu juga untuk menyesuaikan pekerjaan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pribadi, seperti melanjutkan pendidikan atau mengurus keluarga. Berikut adalah manfaat lainnya:

1. Peluang Lebih Banyak
Gig Economy membuka peluang kerja bagi banyak orang yang mungkin kesulitan mendapatkan pekerjaan tetap, termasuk ibu rumah tangga, pelajar, dan pensiunan.
2. Peningkatan Ekonomi Pekerjaan
Gig dapat meningkatkan pendapatan kamu dan hal ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi negara. Dengan semakin banyak orang yang bekerja, tingkat pengangguran dapat menurun.
3. Inovasi dan Kreativitas
Para freelancer sering kali mengerjakan proyek yang beragam, yang dapat mendorong inovasi dan kreativitas. Kamu juga cenderung lebih adaptif terhadap perubahan dan teknologi baru. 
4. Meningkatkan peluang kerja: Gig Economy membuka peluang kerja bagi banyak orang, termasuk mereka yang sulit mendapatkan pekerjaan permanen. 
5. Meningkatkan pendapatan: Beberapa pekerja Gig Economy dapat memperoleh pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pekerja tradisional.
6. Mendukung wirausaha: Gig Economy memungkinkan orang untuk memulai bisnis mereka sendiri dengan lebih mudah.

Dampak Negatif
1. Ketidakpastian pendapatan: Pendapatan pekerja Gig Economy tidak stabil dan dapat bervariasi dari bulan ke bulan.
2. Kurangnya jaminan sosial: Pekerja Gig Economy umumnya tidak memiliki jaminan sosial seperti asuransi kesehatan dan pensiun.
3. Eksploitasi pekerja: Ada potensi eksploitasi pekerja Gig Economy, seperti upah yang rendah dan jam kerja yang panjang.
4. Persaingan yang ketat: Persaingan di Gig Economy sangat ketat, sehingga sulit bagi pekerja untuk mendapatkan penghasilan yang layak.

Baca Juga: Financial Planning: Bangun Pondasi Keuangan Demi Masa Depan Cerah

Pengelolaan Keuangan di Era Gig Economy
Salah satu risiko dari bekerja di Gig Economy adalah konsep pekerja gig yang bekerja berdasarkan proyek tanpa jaminan pekerjaan tetap atau kontrak jangka panjang. Hal ini membuat lebih sulit bagi kamu untuk merencanakan dan mengelola keuangan untuk kehidupan sehari-hari, apalagi untuk persiapan masa depan yang lebih jauh. Namun, tenanglah, Sobat PINTAR. Berikut beberapa tips untuk meningkatkan kemampuanmu dalam mengelola keuangan:

- Buat anggaran: Catat semua pendapatan dan pengeluaran kamu untuk mengetahui kemana uang kamu pergi.
- Sisihkan uang untuk tabungan: Sisihkan uang secara rutin untuk tabungan darurat dan tujuan keuangan jangka panjang.
- Investasikan uang: Investasikan uang kamu untuk meningkatkan pendapatan.
- Hindari hutang: Hindari utang yang tidak perlu, karena dapat membebani keuangan kamu.
- Gunakan aplikasi pengelolaan keuangan: Manfaatkan aplikasi untuk membantu kamu melacak pengeluaran, mengatur anggaran, dan mencapai tujuan keuangan.

Baca Juga: Tips Mengatur Keuangan Pribadi yang Baik

Peran Prakerja di tengah Tren Gig Economy
Prakerja hadir sebagai solusi untuk membantu individu beradaptasi dan berkembang di era Gig Economy. Program ini menawarkan berbagai pelatihan dan program yang dapat meningkatkan keterampilan dan kemampuan kamu, termasuk dalam mengelola keuangan!

Yuk, daftar sekarang dan latih dirimu menjadi lebih baik dengan instruktur terbaik! Telusuri ratusan pelatihannya disini!

Online Business LIFESTYLE CAREER FINANCES
Share this article

Related Articles